Sofa merupakan salah satu perabotan penting yang terlihat dalam
sebuah hunian karena ukurannya yang besar dan biasanya selalu tersedia
di ruang tamu dan ruang keluarga. Sofa dengan bahan berkualitas yang baik, terbuat dari beragam bahan penutup, mulai dari kulit, katun, beludru, dan lainnya.
Beragam
material beragam pula harganya. Oleh karena itu sebaiknya Anda merawat
sofa Anda agar awet dan selalu terlihat baru. Berikut adalah tips dalam memilih sofa untuk rumah Anda.
Ukuran
Memastikan jenis dan ukuran ruang sangat penting untuk mengetahui
pilihan desain, bentuk dan ukuran sofa yang pas. Untuk ruangan yang
besar bisa dipilih sofa 3-1-1 seater (sofa tiga dudukan ditambah dua
sofa satu dudukan), ruang kecil sofa 2-1-1 seater atau sofa tiga
dudukan.
Untuk ruang keluarga bisa dipilih desain sofa yang lebih rileks,
bahkan nyaman untuk tiduran. Sedangkan untuk ruang tamu pilih sofa yang
agak formal. Selaraskan juga pemilihan dengan desain rumah. Jika desain
rumah modern minimalis, gaya sofanya minimalis juga. Biasanya rumah
bergaya minimalis memakai sofa 2–3 dudukan ditambah sofa single.
Sedangkan sofa bergaya klasik cenderung dipakai di rumah besar bernuansa
klasik pula. Sofa di ruang yang luas biasanya berbentuk L dengan 5 – 7
dudukan.
Kualitas bahan
Kualitas bahan sangat menentukan kenyamanan sofa. Bahan sofa adalah
rangka, busa, penampang busa, kekuatan dan kerapian jahitan. Busa
berkualitas adalah yang bisa bertahan 5 – 10 tahun, tidak cepat kempes,
dan cepat naik bila ditekan. Untuk dudukan sofa setinggi 55 – 70 cm dari
permukaan lantai, ketebalan lapisan busa antara 18 – 20 cm. Ukuran
setiap lembar busa 1 x 2 m2 dengan harga
dihitung berdasarkan
ketebalan 1 – 2 cm/lembar. Busa berkualitas standar setelah dua tahun
sudah memerlukan renovasi atau penambahan busa baru. Penampang atau
penahan busa biasanya terbuat dari bahan yang lentur seperti karet.
Sementara rangka sofa yang bagus terbuat dari kayu meranti atau kayu
kamper di-oven. Rangka kayu jati juga lazim digunakan bila struktur
kayunya hendak.
Bahan
Bahan penutup sofa bisa kulit, kulit sintetis (oscar), dan kain.
Bahan kulit memberi kesan mewah dan nyaman, sering dipakai untuk sofa di
ruang formal seperti kantor. Harga kulit sintetis lebih murah tapi
cenderung panas bila diduduki terlalu lama. Bahan kain biasanya dipakai
untuk sofa di rumah, lebih nyaman dengan pilihan motif lebih kaya. Ada
juga suede, kain dicampur bahan sintetis.
Warna
Warna sofa sebaiknya mendukung atau menyatu dengan interior ruang
seperti warna dinding, warna dan motif gorden serta wallpaper. Kalau mau
kontras, sebaiknya tetap memperhatikan warna dinding, gorden dan
wallpaper. Misalnya, warna dinding light creame, sofanya warna coklat
sebagai aksen.
Perawatan
Sofa dari bahan kulit lebih minim perawatan. Pembersihan cukup
sebulan atau dua bulan sekali. Kalau kotor tinggal dibersihkan dengan
kain bersih menggunakan pembersih khusus sofa kulit, atau bisa juga
dengan kain basah tapi tanpa cairan detergen.
Sofa dari bahan kain juga ada shampoo khusus untuk membersihkannya.
Pembersihan dengan menyikatkan cairan shampoo yang sudah dicampur air
secara lembut ke permukaan sofa yang kotor menggunakan penyikat lunak. Gunakan alat penghisap debu lalu segera jemur dibawah sinar matahari. Setelah itu baru diberi pewangi.
Perawatan akan lebih mudah kalau pelapis bantalan sofa bisa dilepas.
Setahun sekali tak ada salahnya sofa dibersihkan di jasa pembersih sofa
profesional.