Monday, December 18, 2017
KENAPA BOTOL SUSU PERLU DISTERILKAN?
Mencuci Dot bayi mungkin tidak begitu berat dan terasa menjadi tugas yang nampaknya sepele. Tapi sebaiknya jangan dsepelekan. Kebersihan dan kesterilan dot bayi sangat penting bagi kesehatan bayi kita.Mensterilkan dot bayi adalah rutinitas yang harus dilakukan seorang ibu. Segala yang digunakan untuk memberi makan bayi harus dicuci dan disterilkan sebelum dan setelah digunakan. Kenapa?
Merawat dot bayi itu sangat penting karena apabila dot tidak terjaga kebersihannya, bayi dapat mudah terserang penyakit, seperti diare. Cara merawat dot atau botol susu bayi dan dotnya adalah dengan membersihkan dan mensterilkannya. Kandungan lemak dan protein dalam susu sangat mudah lengket pada botol susu maupun dot sehingga jika saat membersihkannya kurang teliti dan bersih maka bakteri akan mudah berkembang baik di dalamnya. Jika lemak susu yang menempel pada botol susu atau dot tidak terangkat sempurna saat dibersihkan, akan menjadi bercak putih yang selanjutnya akan semakin sulit dibersihkan. Oleh karena itu, botol susu dan dot harus segera dicuci setelah digunakan.
Proses pembersihan biasa saja tidak lantas menghilangkan bakteri dari susu, sehingga bisa membuat bayi rentan terhadap penyakit menular. Jadi, sterilisasi pada botol susu bayi adalah keharusan untuk memastikan kesehatan yang baik untuk bayi Anda.
Lantas bagaimana cara membersihkan botol susu bayi dan dot dengan sempurna? Cuci botol dengan bersih dan sebaiknya memakai sabun khusus pencuci botol segera setelah digunakan. Kemudian sikat bagian dalam botol dengan sikat botol (Dr. Brown'sAll Bottle Brush ), lalu bilas dengan air bersih. Jika Anda menggunakan sabun cuci biasa, botol harus dibilas berulang kali dengan air bersih agar tidak ada sabun yang tersisa. Cuci dot dengan air bersih dan sabun pembersih botol, lalu balikkan bagian permukaan dalam dot ke arah luar dengan menyikat sela-sela dot sampai bersih kemudian bilas dengan air bersih dan kembalikan ke posisi semula.
Untuk cara modern, biasanya kebanyakan dari Anda mungkin menggunakan alat sterilisasi yang kini banyak dijual dipasaran. Secara tradisional, mungkin orangtua Anda akan menyarankan melakukan sterilisasi dengan menggunakan air mendidih dan kemudian didinginkan.
Sterilisasi bisa membantu melindungi bayi dari kuman dan infeksi. Bakteri berbahaya bisa tumbuh cepat di dalam susu dan tubuh bayi yang berusia di bawah 1 tahun karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang optimal. Selain itu sterilisasi juga membantu mencegah kematian bayi. Meskipun tidak bisa menciptakan lingkungan yang bebas kuman 100 persen, tapi dengan sterilisasi dapat mengurangi risiko bagi bayi.
Tuesday, December 12, 2017
KAKAK ADIK SERING BERTENGKAR? INI SOLUSINYA!
Kakak adik biasanya memang sering bertengkar, apalagi kalau usia mereka masih sama-sama kecil. Ada saja yang membuat
mereka tak bisa akur. Yang paling sering, mereka bertengkar karena
rebutan mainan atau rebutan remote televisi. Jika anak-anak sudah
bertengkar seperti ini, orang tua pasti merasa emosi, marah dan kesal.
Walau begitu, sebagai orang tua sebaiknya jangan langsung emosi dan
marah ya.
Ketika orang tua marah, anak-anak justru akan
semakin sering bertengkar dan menganggap bahwa apa yang mereka lakukan
menarik serta menyenangkan. Ketika buah hati di rumah bertengkar,
sebenarnya ada beberapa cara yang perlu dilakukan orang tua untuk
mengatasinya. Apa saja sih caranya? Dari cerita para sahabat dan kerabat
yang telah memiliki buah hati, dan dari pengalaman sendiri hehe, inilah
beberapa cara untuk mengatasi pertengkaran anak (kakak-adik).
- Tenang dan hadapi dengan kepala yang dingin
Saat anak bertengkar, pastikan untuk
menghadapinya dengan kepala dingin, sabar dan tenang. Tetaplah tersenyum
saat memisahkan keduanya. Jangan langsung emosi atau marah. Karena apa?
Ketika orang tua ikut emosi dan marah saat melerai kakak-adik, keduanya
bahkan bisa semakin emosi dan marah satu sama lain. Jadi, usahakan
untuk tetap sabar dan tenang dalam menghadapi mereka.
Sadar atau tidak, ketika melihat orang tua
sabar, perlahan emosi pada anak juga akan redam dan mereka pun bisa
akur. Di sini, orang tua punya peranan penting untuk mencetak buah hati
yang sabar dan tenang. Jika orang tua memberikan contoh sifat sabar dan
tenang, anak pun akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sabar
dan tenang pula.
- Beri perhatian dan kasih sayang terhadap keduanya
Cara selanjutnya untuk membuat kakak dan adik tetap akur serta tak
pernah bertengkar, orang tua perlu memberikan kasih sayang yang sama
pada mereka. Pastikan bahwa bunda dan ayah tak pernah membeda-bedakan
buah hati.
Apapun dan bagaimanapun kondisi buah hati, usahakan untuk memberikan
kasih sayang sama pada mereka. Jika ada perselisihan pada buah hati,
usahakan untuk tidak memihak ke salah satu dari mereka. Walau begitu
ingat, pastikan untuk membela yang benar dan baik. Nasehati mereka
dengan nada bicara yang lembut dan mudah dimengerti oleh anak.
- Alihkan Perhatian
Saat kakak dan adik bertengkar, jangan langsung memisah apalagi
memarahi keduanya. Biarkan keduanya beradu pendapat dulu, jika kira-kira
pertengkaran mereka telah memuncak dan melampaui batas, segera alihkan
perhatian anak-anak.
Ajak anak-anak membuat atau melihat sesuatu yang
menarik untuk keduanya. Jika tidak memungkinkan untuk mengajak
keduanya, panggil salah satu buah hati dan mintalah bantuan darinya.
Misal, mengambil dompet di kamar atau mematikan lampu. Dengan begitu,
perlahan anak-anak akan lebih tenang dan pertengkaran mereka bisa reda
dengan sendirinya.
- Ajarkan mereka untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah mereka
Setiap pertengkaran yang dilakukan oleh anak pasti ada sebabnya.
Untuk itu, tanyakan pada anak-anak apa yang menjadi penyebab
pertengkaran mereka. Jika sudah ditemukan penyebab tersebut, ajarkan
anak untuk mengakui mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab.
Ajari pula mereka untuk menyelesaikan masalahnya. Nasehati bahwa apa
yang dilakukan mereka tidak baik. Bagi anak yang salah, mintalah mereka
untuk meminta maaf dan tidak mengulangi lagi kesalahannya. Sedangkan
untuk yang tak bersalah, mintalah mereka untuk meminta maaf pula.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan ketika ingin melerai
buah hati dan membuat mereka tak lagi bertengkar. Selain cara di atas,
cara lain yang bisa dilakukan adalah memuji setiap kebaikan yang
dilakukan anak, memberikan pelukan pada anak, memberi belaian dan hadiah
pada anak jika anak mampu bersikap baik dan saling akur satu sama lain.
Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Monday, December 11, 2017
MAINAN KAYU LEBIH AMAN DAN DIANGGAP LEBIH MENGEDUKASI
Jika dibandingkan dengan mainan yang terbuat dari plastik, mainan yang terbuat dari kayu biasanya dinilai sebagai mainan yang lebih aman untuk dimainkan oleh anak-anak. Hal ini dinyatakan berdasarkan prilaku anak-anak yang kerap menggigit-gigit mainannya ketika sedang bermain. Setidaknya tidak ada bahan kimia yang dikhawatirkan akan tertelan oleh anak-anak ketika tanpa sengaja ia menggigiti mainannya sendiri.
Demikian pula dengan bahan besi. Kayu lebih aman untuk dimainkan dibanding mainan dengan bahan aluminum atau besi. Selain mengandung bahan beracun, secara fisik mainan dengan bahan besi atau aluminium biasanya sangat
keras bahannya. Bila mengenai kepala atau bagian
tubuh lainnya, mainan besi atau aluminium, bisa memicu cedera serius.
Untuk itu, mainan dari bahan kayu sangat cocok untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Mainan kayu ini sering ditemukan dalam bentuk balok balok untuk menyusun rumah, mobil-mobilan atau boneka puppet.
Wednesday, December 6, 2017
MEMILIH MAINAN UNTUK ANAK USIA 1 TAHUN
Sesuai dengan perkembangannya, mainan anak 1 tahun yang sesuai antara lain :
1) Mobil-mobilan, kereta, atau sejenisnya yang dapat dinaiki dan digerakan dengan kaki (bukan dengan mesin)
Mainan jenis ini dapat membantu perkembangan fisik anak karena menggunakan kaki untuk menggerakan mainan tersebut. Dipandu oleh orang tua, ia akan belajar kata-kata baru misalnya “stop”, “jalan”, “berbelok”, “kiri”, dan “kanan”. Mainan anak 1 tahun ini dapat memuaskan rasa keingintahuan anak karena ia dapat berpetualang dengan mudahnya berkeliling rumah menggunakan mainan tersebut.
2) Rumah-rumahan yang dapat dimasuki dalamnya
Mainan ini dapat membantu perkembangan fisik karena anak akan merangkak dan berjalan, sambil merangsang rasa keingintahuannya.
3) Walker (mainan untuk membantu berjalan) dengan tombol musik atau suara
Walker yang bermusik dapat membantu anak fasih berjalan. Mainan anak 1 tahun ini biasanya dilengkapi dengan tombol aneka warna yang dapat mengeluarkan suara atau musik bila ditekan. Anak akan terlatih mengingat tombol mana yang ditekan untuk mendapatkan bunyi yang ia suka.
Tetapi hati-hati, jangan memilih walker yang beroda, karena walker jenis ini dapat terbalik bila menabrak dinding. Di beberapa negara, walker yang beroda sudah dilarang. Pilihlah walker yang tidak beroda, sehingga anak bisa belajar berjalan hanya dengan tempat duduk yang dapat bergeser saja.
Subscribe to:
Posts (Atom)